January 30, 2014

9 Jenis Bencana: Karakteristik dan Permasalahannya


Bencana adalah sesuatu yg menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan; kecelakaan; bahaya. Bencana sering diidentikan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Secara etimologis berasal dari kata DIS yang berarti sesuatu yang tidak enak (unfavorable) dan ASTRO yang berarti bintang (star). Dis-astro berarti an event precipitated by stars (peristiwa jatuhnya bintang-bintang ke bumi).

Bencana tak terpisahkan dalam sejarah manusia. Manusia bergumul dan terus bergumul agar bebas dari bencana (free from disaster). Dalam pergumulan itu, lahirlah praktik mitigasi, seperti mitigasi banjir, mitigasi kekeringan (drought mitigation), dan lain-lain. Di Mesir, praktik mitigasi kekeringan sudah berusia lebih dari 4000 tahun. Konsep tentang sistem peringatan dini untuk kelaparan (famine) dan kesiap-siagaan (preparedness) dengan lumbung raksasa yang disiapkan selama tujuh tahun pertama kelimpahan dan digunakan selama tujuh tahun kekeringan sudah lahir pada tahun 2000 BC, sesuai keterangan QS Yusuf, kitab Kejadian, dan tulisan-tulisan Yahudi Kuno.

Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor nonalam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Wilayah Indonesia secara geografis dan geologis merupakan daerah yang rawan bencana dikarenakan beberapa sebab berikut:

Pertama. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Euroasia, Australia, Pasifik, dan Filipina yang memungkinkan seringnya terjadi gempa tektonik dan berbagai akibat lainnya.
Kedua. Terdapat 130 gunung api aktif di Indonesia yang terbagi dalam Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Gunung api tipe A adalah gunung api yang pernah meletus sekurang-kurangnya satu kali setelah tahun 1600 dan masih aktif, tipe B adalah gunung api yang masih aktif tetapi belum pernah meletus dan tipe C adalah gunung api yang masih diindikasikan sebagai gunung api aktif.
Ketiga. Terdapat lebih dari 5.000 sungai besar dan kecil yang 30% di antaranya melewati kawasan padat penduduk dan berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang dan tanah longsor pada saat musim penghujan.

Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit. Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari. 

Berikut ini adalah jenis bencana, baik bencana alam maupun non alam berikut karakteristik dan permasalahannya. Setiap jenis bencana memiliki karakteristik dan sangat berkaitan erat dengan masalah yang dapat diakibatkannya. Dengan mengenal karakteristik setiap ancaman, kita dapat mengetahui perilaku ancaman tersebut dan menyusun langkah-langkah pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan termasuk dalam penyusunan rencana operasional saat terjadi bencana.
1. Banjir
Karakteristik :
- Onset kejadian dapat berlangsung lambat, cepat atau tanpa peringatan (banjir bandang)
- Biasanya terkait musim
- Dampak merusak tergantung pada tinggi air, luas genangan, lamanya genangan, kecepatan aliran, material yang hanyut dan tingkat kepekatan/endapan lumpur
- Dapat mengakibatkan kerusakan struktur bangunan dan infrastruktur
- Dapat memutus akses dan mengisolasi masyarakat
Permasalahan Spesifik : dapat mengakibatkan masalah kesehatan masyarakat, dan biasanya memerlukan evakuasi

2. Gempa Bumi
Karakteristik :
- Tidak ada tanda-tanda peringatan
- Onset kejadian tiba-tiba
- Dampak utamanya diakibatkan oleh pergerakan patahan dan mengakibatkan kerusakan struktur bangunan dan infrastruktur.
Permasalahan :
- Memerlukan evakuasi dan tindakan medis segera
- Kesukaran akses dan mobilisasi
- Dalam beberapa kejadian dapat menyebabkan masalah perekonomian di wilayah yang terkena  

3. Erupsi Gunung Berapi
Karakteristik :
- Biasanya ada tanda peringatan dan dapat diprediksi
- Dapat merusak struktur bangunan
- Aliran lava dapat mengakibatkan kebakaran
- Sebaran debu vulkanik dapat menjangkau areal yang luas
- Banjir lava dapat terjadi jika disertai hujan

4. Tsunami
Karakteristik :
- Ada tanda peringatan dan dapat diprediksi
- Gelombang tsunami dapat sangat destruktif terhadap lingkungan di daerah pesisir termasuk merusak struktur bangunan dan infrastruktur
Permasalahan : Waktu evakuasi yang sangat singkat dan memerlukan evakuasi serta tindakan medis segera.

5. Angin Siklon Tropis
Karakteristik :
- Biasanya dapat diprediksi dan terkait musim
- Dapat merusak struktur bangunan dan memutus akses
 Permasalahan : memerlukan evakuasi dan tindakan medis

6. Tanah Longsor
Karakteristik :
- Onset kejadian berlangsung cepat dengan atau tanpa peringatan
- Mengakibatkan kerusakan struktur bangunan
- Dapat memutus akses
Permasalahan :  Memerlukan evakuasi dan tindakan medis segera, dan kadang terdapat kesukaran akses di lokasi.

7. Kebakaran


8. Kegagalan Teknologi


9. Konflik Sosial 

Referensi :

  • Wikipedia
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia Online
  • Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana

6 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...