July 14, 2014

9 Laga Kejutan Piala Dunia Brasil 2014



Gelaran Piala Dunia Brasil 2014 baru saja usai, dan Jerman adalah juaranya setelah mengalahkan Argentina di partai final dengan skor 1-0 pada perpanjangan waktu. Berikut ini adalah catatan menarik Piala Dunia 2014, berupa 9 pertandingan yang menjadi kejutan di turnamen ini.
1. Spanyol vs Belanda, 1-5: Kekalahan menyedihkan sang juara dunia.
Hampir semua media massa dunia menyebut duel antara Spanyol dan Belanda sebagai duel ulangan final Piala Dunia 2010. Bukan hal yang berlebihan karena memang demikian, terlepas di babak apa kedua tim berduel di partai kali ini. Sebelumnya, di Piala Dunia Afrika Selatan 2010 Spanyol menang atas Belanda lewat gol telat Andres Iniesta di masa injury time. Gelar tersebut menjadi yang pertama buat Spanyol, sementara Belanda menjadi runners-up untuk kali ketiga. Spanyol belum pernah lagi memenangi laga pembuka di turnamen besar dalam tiga percobaan terakhir, di mana mereka kalah dari Swiss dan Belanda, dan ditahan imbang Italia. Hanya sekali Spanyol kemasukan lebih dari empat gol di Piala Dunia, yaitu ketika melawan Brasil di Piala Dunia 1950 di Brasil, dengan skor 6-1. Kekalahan telak dari Belanda dengan kemasukan lebih dari lima gol di ajang internasional menjadi yang pertama sejak kalah 6-2 dari Skotlandia pada Juni 1963. Sebelum Belanda, Irlandia Utara menjadi tim yang bisa mengalahkan Spanyol setelah kecolongan satu gol dulu. Momen itu terjadi pada September 2006 dengan skor 3-2. Spanyol kemasukan gol lebih banyak pada laga ini ketimbang sepanjang turnamen di Piala Dunia 2010 (dua gol). Bahkan gol yang bersarang ke gawang Spanyol menyamai rekor kemasukan di sepuluh laga terakhir mereka bila digabungkan. Robin van Persie selalu mencetak gol di setiap turnamen besar yang diikutinya: 2006, 2008, 2010, 2012, dan 2014. Skor 5-1 Spanyol dari Belanda merupakan kekalahan dengan margin tertinggi oleh juara bertahan sepanjang sejarah Piala Dunia (empat gol). Kekalahan telak sebelumnya dipegang Brasil yang takluk 3-0 dari Prancis pada 1998 dan Jerman Barat menyerah 6-3 dari Prancis pada 1958. 

2. Uruguay vs Kosta Rika, 1-3: Kuda hitam yang menakutkan
Sebelum pertandingan, Kosta Rika menelan kekalahan dalam empat pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia, dengan kebobolan 14 gol (3.5/laga) dan Uruguay telah memenangkan enam dan tanpa kekalahan dalam delapan pertemuan terakhir kontra Kosta Rika, paling dekat saat menang agregat 2-1 di play-off menuju Piala Dunia 2010. Setelah pertandingan, Kosta Rika kini telah mencetak gol di delapan laga dari total sembilan pertandingan yang mereka jalani. Sebelum laga ini, Kosta Rika belum pernah sekalipun mencetak lebih dari dua gol dalam satu pertandingan Piala Dunia.
3. Jerman vs Portugal, 4-0: 
Pertandingan pembuka Jerman di Piala Dunia 2014 melawan Portugal menjadi laga ke-100 di turnamen tersebut, mereka adalah tim pertama yang mencapai jumlah laga tersebut. Hasil pertandingan, Jerman meraih kemenangan 4-0 atas Portugal. Thomas Muller sukses mencatatkan hat-trick di partai ini, selagi satu gol sisanya dikemas oleh Mats Hummels sebagaimana Portugal yang harus bermain dengan sepuluh orang setelah Pepe mendapatkan kartu merah langsung dari wasit. Ini merupakan kali pertama Portugal kebobolan empat gol dalam sebuah laga Piala Dunia. Dari 2002, Portugal mendapatkan enam kartu merah dari 15 pertandingan Piala Dunianya, dua kali lebih banyak ketimbang tim mana pun. Hasil yang mencengangkan karena Portugal juga terkenal kuat dengan Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia.

4. Spanyol vs Cili, 0-2
Kalah 2-0 dari Cili, Spanyol harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia 2014. Mereka pun jadi negara kedua yang tersingkir dari turnamen ini setelah Australia tersingkir beberapa jam sebelumnya. Setelah dihabisi Belanda dengan skor 5-1, Spanyol kembali menelan kekalahan. Peluang mereka untuk lolos ke 16 besar pun tertutup rapat, sementara Belanda dan Cili dipastikan lolos. Eduardo Vargas membobol Iker Casillas saat laga baru berjalan 20 menit. Dua menit jelang jeda, Cili kembali membobol Spanyol. Kali ini giliran Charles Aranguiz yang mencetak gol hasil dari bola muntah Alexis Sanchez. Di paruh kedua, tak banyak terjadi perubahan dan skor 2-0 bertahan hingga bubaran. Kekalahan 2-0 dari Cili ini membuat Spanyol kalah dua kali secara beruntun untuk pertama kalinya sejak 2006. Saat menjuarai Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012, Spanyol kebobolan total enam gol, selisih satu dengan rekor kebobolan mereka di PD 2014 (7). Spanyol kebobolan lebih dari dua gol dalam dua laga terakhir mereka di PD 2014. Ini merupakan kali pertama mereka kebobolan lebih dari 2 gol dalam 2 laga PD sejak 1994. Di PD 2014, Spanyol telah kebobolan sama banyak dengan 12 laga Piala Dunia yang mereka lakoni. Spanyol telah kebobolan tujuh gol dari total 14 tembakan ke gawang di PD 2014. Diego Costa gagal mencatatkan satu pun tembakan ke gawang dalam 126 menit laganya di Piala Dunia 2014. Eduardo Vargas telah mencetak empat gol dalam tiga pertemuannya dengan Spanyol. Spanyol menelan dua kekalahan beruntun di laga pembuka PD untuk pertama kalinya. Tiga dari empat tim yang menjuarai Piala Dunia terkini, tersingkir di babak grup setelah juara (Prancis 2002, Italia 2010, Spanyol 2014).

5. Italia vs Kosta Rika, 0-1
Kejutan besar dibuat Kosta Rika, juara Piala Dunia empat kali dan finalis Euro 2012 lalu, Italia, mereka tumbangkan untuk mematenkan satu tempat di putaran 16 besar Brasil 2014. Skornya hanya 1-0, namun hasil ini membuktikan kemenangan Kosta Rika 3-1 atas Uruguay di laga pertama bukanlah kebetulan. Pada pertandingan ini Ticos memang kelihatan jelas lebih baik dari Gli Azzurri. Pelatih Jorge Luis Pinto menyiapkan rencana matang dengan menurunkan pola 5-4-1 buat meredam gelandang-gelandang berkelas kubu asuhan Cesare Prandelli. Selain pertahanan solid, di depan Kosta Rika juga terbukti mumpuni dengan melepas tembakan lebih banyak (11 berbanding 10 milik Italia), dengan satu di antaranya berbuah gol tandukan kapten Bryan Ruiz. Ini adalah kali pertama Kosta Rika sukses melaju ke babak gugur Piala Dunia setelah 1990. Hasil ini membawa Kosta Rika membalas kekalahan 1-0 yang diderita dari Italia di ajang uji coba pada 1994, satu-satunya pertemuan kedua tim sebelum laga ini. Termasuk laga ini, berarti Kosta Rika selalu mampu mencetak gol dalam tujuh pertemuan menghadapi wakil Eropa di Piala Dunia. Kegagalan menjebol gawang Kosta Rika menghentikan rekor Italia yang telah mencetak gol dalam 15 partai terakhir berturut-turut di Piala Dunia. Dengan kekalahan ini, berarti Italia tak pernah memenangi partai kedua Piala Dunia dalam empat edisi terbaru (2 imbang, 2 kalah). Hasil ini memastikan Inggris tereliminasi di babak grup Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1958.

6. Kosta Rika vs Yunani, 1-1 (5-3)

Kosta Rika melanjutkan kejutannya dengan memastikan diri lolos ke perempat-final Piala Dunia 2014, setelah mengalahkan Yunani melalui babak adu penalti. Di waktu normal plus babak perpanjangan, laga berakhir sama kuat 1-1. Dalam pertandingan tersebut, Los Ticos berhasil unggul lebih dahulu melalui sepakan keras menyusur tanah Bryan Ruiz, di menit ke-52. Dikartu merahnya bek Kosta Rika, Oscar Duarte, pada menit 66 lantas menghadirkan momen bagi Yunani. Tim Para Dewa kemudian sukses menyamakan keadaan lewat sepakan jarak dekat Sokratis Papastathopoulos, di detik akhir waktu normal! Tak berubah hingga babak perpanjangan, tim asuhan Jorge Luis Pinto pada akhirnya melanjutkan keajaiban mereka di Piala Dunia 2014 dengan melaju ke babak delapan besar, setelah unggul melalui babak adu penalti. Dengan kemenangan ini, maka Kosta Rika melanjutkan keajaibannya dengan melaju untuk kali pertama ke babak perempat-final Piala Dunia. Gol Kosta Rika yang dicetak Bryan Ruiz berasal dari tembakan tepat sasaran pertama mereka dalam pertandingan tersebut. Oscar Duarte jadi penggawa Los Ticos pertama yang mendapat kartu merah di Piala Dunia. Untuk kali pertama Kosta Rika memainkan babak perpanjangan waktu disertai adu penalti dalam sejarah mereka mengikuti Piala Dunia. Pertemuan Kosta Rika kontra Yunani jadi yang pertama sepanjang sejarah persepakbolaan masing-masing negara. Momen ini jadi debut Yunani melakoni babak gugur di Piala Dunia. Sebelum melawan Kosta Rika, Yunani selalu menang di Piala Dunia jika mereka berhasil mecetak setidaknya satu gol dalam 90 menit. Lolosnya Kosta Rika ke babak perempat-final menyamai prestasi tertinggi yang pernah ditorehkan wakil Concacaf. Adalah Amerika Serikat yang pernah melakukannya di pagelaran 2002. Dari delapan partai terakhir Piala Dunia, termasuk Yunani kontra Kosta Rika, tim yang mendapat kesempatan pertama menendang dalam babak adu penalti, selalu keluar sebagai pemenang.

7. Brasil vs Jerman, 1-7
Jerman brilian, Brasil memalukan! Belo Horizonte menjadi saksi pembantaian di semi-final Piala Dunia setelah Jerman memastikan kemenangan 7-1 atas tuan rumah Brasil. Air mata segenap warga Brasil tak terbendung sementara Jerman berpesta menyambut final. Tanpa kehadiran Neymar dan Thiago Silva, Brasil tampil cukup menggigit di sepuluh menit pertama. Namun hanya 10 menit, rapuhnya pertahanan mereka langsung terungkap setelah itu. Thomas Muller membuka pesta gol di menit ke-11, disusul oleh Miroslav Klose (23'), Toni Kroos (24', 26'), Sami Khedira (29'), dan Andre Schurrle (69', 79'). Brasil sedikit terhibur dengan gol Oscar di menit 90. Kemenangan tujuh gol berbalas satu pun menutup laga semi-final ini. Brasil tak mampu berbuat banyak di hadapan pendukung sendiri, hanya satu gol mereka cetak. Selecao menelan kekalahan terbesar mereka sepanjang Piala Dunia, rekor buruk. Sementara itu, Jerman justru berpesta dengan rekor yang mereka catat, termasuk Klose yang jadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia. Jerman menjadi negara pertama yang mampu mencetak tujuh gol di semi-final Piala Dunia. Luar biasa! Brasil menelan kekalahan terbesarnya sepanjang sejarah Piala Dunia (7-1) dan belum ada tim yang kebobolan 5 gol di babak pertama semi-final PD, selain Brasil. Jerman telah mencetak total 221 gol sepanjang sejarah sepakbola mereka di Piala Dunia. Miroslav Klose menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia setelah mencetak gol ke-16 selama karirnya di turnamen akbar ini. Thomas Muller adalah pemain ketiga (setelah Cubillas dan Klose) yang mampu mencetak lima gol atau lebih dalam dua Piala Dunia. Manuel Neuer tak menerima satu pun tembakan ke gawang di paruh pertama. Inilah menit-menit terjadinya gol yang dicetak oleh Jerman: 11', 23', 24', 26', 29',69', 79'. Jerman akan berlaga di final Piala Dunia kedelapan mereka. Tak ada negara yang mampu mencapai rekor ini. Mannschaft! Hanya di PD 1998 (171) terjadi gol lebih banyak dari PD kali ini (167). Pesta gol! Sejauh ini, Jerman telah mencetak 17 gol di Piala Duni 2014, angka tertinggi setelah 2002 (Brasil, 18 gol). Thomas Muller telah mencetak 10 gol dalam 12 laga Piala Dunia. Tajam!

8. Brasil vs Belanda, 0-3

Belanda sukses menyegel tempat ketiga gelaran Piala Dunia 2014 setelah menundukkan perlawanan Brasil dengan skor 3-0. Lemahnya koordinasi pertahanan membuat skuat Oranje leluasa membombardir tiga gol berkat upaya Robin van Persie, Daley Blind dan Georginio Wijnaldum yang sekaligus menambah derita Seleccao di turnamen tahun ini. Kegagalan anak asuh Luiz Feilipe Scolari itu seakan 'dilengkapi' dengan majalnya sektor penyerangan mereka, terbukti kontribusi Hulk, Jo, Willian, Ramires serta Oscar tak mampu memberikan kontribusi berarti. Selepas laga ini, Brasil secara resmi mencatatkan kebobolan ke-100 mereka dari total partisipasi mereka di ajang Piala Dunia. Brasil belum pernah menelan kekalahan beruntun di kandang sejak 1940. Kalah 3-0 dari Argentina pada Februari 1940, serta 4-3 dari Uruguay pada Maret 1940. Brasil telah kebobolan sembilan dari total 13 gol di Piala Dunia kali ini, yang terjadi sebelum laga memasuki 30 menit. Playmaker Brasil, Oscar menjadi pemain pertama yang menerima hukuman kartu kuning akibat tindakan diving di Piala Dunia tahun ini. Belgia di tahun 1986 adalah tim terakhir di Piala Dunia yang kemasukan 15 gol sebelum catatan itu didekati torehan Brasil saat ini (14). Jasper Cillesen merupakan kiper pertama yang pernah digantikan dua kali dalam sejarah perhelatan Piala Dunia. Belanda telah menggunakan 23 pemain sejauh Piala Dunia ini berlangsung, terbanyak dalam satu tim di antara tim lainnya yang berpartisipasi. Belanda adalah tim kedua yang menggunakan ketiga kiper mereka di Piala Dunia 2014, tim lainnya adalah Portugal. Hanya Rui Patricio (33%) dan Joe Hart (20%) penjaga gawang yang mencatatkan rasio penyelamatan terendah dibandingkan Julio Cesar.

9. Jerman vs Argentina, 1-0
Jerman berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia di edisi tahun ini usai menumbangkan Argentina dengan skor 1-0 di Maracana, Rio de Janeiro. Jerman membutuhkan babak tambahan untuk akhirnya bisa memecah kebuntuan melalui tendangan Mario Gotze usai memanfaatkan umpan dari Andre Schurrle. Partai ini menjadi saksi terciptanya sejarah baru di turnamen paling bergengsi ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia tim dari Eropa berhasil mengangkat trofi juara ketika turnamen digelar di Amerika Selatan. Ini adalah gelar juara Piala Dunia ke-empat bagi Jerman (1954, 1974, 1990 dan 2014). Jerman memenangkan pertandingan final Piala Dunia kedelapan mereka, kini catatan mereka adalah empat menang dan empat kalah. Sementara Argentina harus merasakan pahitnya kekalahan untuk kali ketiga dalam lima partai puncak. Jumlah penonton di Maracana pada laga ini adalah sebanyak 74.738. Total penonton sepanjang Piala Dunia 2014 adalah 3.429.873 dan ini menjadi jumlah penonton terbanyak kedua sepanjang sejarah Piala Dunia. Ini adalah pertama kalinya Argentina kemasukan gol di babak tambahan Piala Dunia dan untuk pertama kalinya juga Tim Tango kemasukan terlebih dahulu di edisi tahun ini. Ini adalah pertandingan final Piala Dunia kesepuluh yang mempertemukan wakil dari Eropa dan Amerika Selatan. Kemenangan Jerman menandai kemenangan ketiga wakil Benua Biru. Argentina hanya menguasai bola sebanyak 36 persen di pertandingan ini, yang terburuk di satu laga Piala Dunia sejak 1966. Bastian Schweinsteiger menjalani laga ke-108 bersama Jerman di laga ini, menyamai catatan Juergen Klinsmann. Jerman menjadi tim yang paling banyak menghantamkan bola ke tiang gawang (44) di Piala Dunia sejak 1966. Sami Khedira menjadi pemain kesepuluh yang sukses memenangkan gelar Liga Champions dan Piala Dunia di musim yang sama. Tujuh dari sembilan pemain di antaranya adalah dari Jerman (Bayern Munich 1974) juga Christian Karembeu pada 1998 dan Roberto Carlos di 2002. Hanya Cafu yang mendapatkan kartu kuning lebih banyak (enam) daripada Javier Mascherano di Piala Dunia.

Adios Brasil 2014, sampai jumpa lagi di Rusia 2018

sumber: goal

July 9, 2014

Drama 9 Juli

Partai semifinal piala dunia berjalan timpang. Brasil sebagai tuan rumah tak mampu meladeni permainan timnas Jerman. Tidak adanya motor serangan, Neymar, dan batu karang pertahanan, Thiago Silva membuat timnas Brasil diajari main bola oleh Jerman. Biadabnya, peraih trofi terbanyak piala dunia ini dihajar 1-7, itupun satu gol sepertinya dibiarkan saja terjadi. Saya yakin inilah momen terburuk sepakbola Brasil. Sepertinya lebih enak tidak lolos kualifikasi daripada dipermalukan begini. Sedari dulu saya memilih Belanda, semoga bersua Jerman di final.

***

Pemilihan presiden berlangsung hari ini. Semangat para pendukung kebablasan hingga sering muncul kampanye hitam dan negatif terutama di dunia maya. Paling anyar, hasil piala dunia dicocok-cocokkan dengan hasil pilpres nanti. 7OKOW1, bulan 7 nomor 1 menang, atau J kalahkan B. Saya gerah, semoga siang ini cepat berlalu. Saya memilih menjadi swingvoters abadi. Tidak memilih adalah pilihan juga, bukan? Siapapun yang terpilih akan kita dukung dengan kritik yang membangun.

***

Khalila, anak kami sudah bisa berdiri sendiri selama 5 detik. Giginya sudah 4 biji, 2 dibawah, 2 diatas. Hari ini dia berulang bulan ke-10. Ganti susu lagi karena dia tak mau makan, dengan susu yang mengenyangkan. Dia semakin aktif bergerak. Sehat dan makin pintar nak yah... Oh iya, Khalila ikut ke TPS menemani bunda mencoblos. Konon coblosan bunda berbeda dengan pilihan ayah.

Makassar, Rabu 9 Juli 2014, 11:11

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...