9 Penyebab Impotensi

impoten/im·po·ten/ /impotén/ a 1 tidak ada daya untuk bersanggama; mati pucuk; lemah syahwat; 2 tidak mempunyai tenaga; tidak dapat berbuat apa-apa (kbbi).

Disfungsi ereksi atau impotensi (Bahasa Inggris: erectile dysfunction) adalah ketidakmampuan untuk memulai ereksi atau mempertahankan ereksi (wikipedia).

Impotensi atau bahasa halusnya disfungsi ereksi merupakan masalah yang umum terjadi pada pria, dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi selama berhubungan intim atau ketidakmampuan untuk mencapai ejakulasi. Bayangkan kalau ini terjadi pada anda, sungguh memalukan dan memilukan! Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi. Impotensi tidak berhubungan dengan kesuburan (kemampuan menghasilkan keturunan). Banyak kasus impotensi justru terjadi saat sang pria sudah memiliki anak.

Resiko impotensi semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Angka kejadiaan impotensi akan bertambah menjadi 4 kali lipat pada laki-laki berusia di atas 60 tahun dibandingkan yang berusia di atas 40 tahun. Pria dengan pendidikan rendah juga tampaknya cenderung mengalami impotensi, kemungkinan karena mereka tidak menjaga gaya hidup sehat, misalnya alkohol, merokok dan malas berolahraga. Terdapat banyak penyebab impotensi dan termasuk di dalamnya penyakit pembuluh darah (misalnya penyakit vaskuler perifer), penyakit sistemik ketidakseimbangan hormon, dan pengobatan (hipertensi dan penyakit jantung).



9 Penyebab Impotensi

Penyebab Impotensi dapat terjadi karena banyak penyebab, baik itu masalah psikis dan fisik. Hal ini disebabkan oleh kondisi medis yang menyebabkan masalah yang sama, yaitu 1. ketidakmampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah secara normal melalui pembuluh darah yang bermasalah. Sebagian besar masalah impotensi disebabkan oleh faktor pembuluh darah ini, dan hanya sekitar 15% saja yang disebabkan oleh faktor psikis.

Sejumlah kondisi yang berhubungan dengan jantung merupakan penyebab umum impotensi, termasuk 2. tekanan darah tinggi, 3. kolesterol tinggi, 4. sumbatan pembuluh darah (aterosklerosis) pada penyakit jantung. Faktanya, pria dengan disfungsi ereksi memiliki faktor resiko tinggi mengalami serangan jantung atau stroke. Hampir setengah dari pria yang mengalami impotensi, juga mempunyai tekanan darah tinggi. Diabetes yang juga dihubungkan dengan penyakit kardiovaskuler, merupakan faktor resiko impotensi lainnya.

Beberapa kondisi medis susunan saraf pusat, misalnya 5. stroke dan 6. multiple sklerosis, telah dihubungkan dengan Disfungsi Ereksi. Kondisi hormonal lainnya adalah adanya masalah dengan kelenjar hipofise yang menyebabkan tingginya kadar hormon prolaktin dalam darah, dan penurunan kadar hormon testosteron. Penurunan kadar hormon testosteron seringkali dituding menjadi penyebab impotensi. Akan tetapi ahli mengatakan bahwa hanya sekitar 5% dari penurunan kadar testosteron yang menyebabkan impoten.

Terdapat beberapa jenis trauma dan cedera fisik, khususnya yang mempengaruhi daerah pelvis atau saraf tulang belakang, dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pada akhirnya akan menyebabkan impotensi. Beberapa jenis 7. tindakan operasi dapat menurunkan fungsi seks, yaitu bedah ortopedik daerah panggul, bedah fistula, bedah prostat, usus besar dan kanker rektal. Adapun tindakan kontrasepsi tetap dengan vasektomi tidak berhubungan dengan impotensi.

Beberapa 8. obat termasuk dalam daftar obat-obatan yang dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang pria. Obat-obatan tersebut antara lain Antidepresan, Antihistamin, Obat hipertensi, Obat penyakit Parkinson,

9. Kesehatan mental dan psikologis juga dapat menyebabkan Disfungsi Ereksi. Depresi, kecemasan, kesulitan dan membina hubungan, dan kurangnya komunikasi, semuanya dapat menganggu fungsi seksual dan dapat semakin memperparah masalah ereksi. Kecemasan merupakan penyebab paling umum impotensi karena faktor psikis. Dan masalah hubungan dengan pasangan seringkali menyebabkan disfungsi ereksi.

Walaupun tidak semua penyebab impotensi dapat dicegah, tapi perubahan gaya hidup yang sederhana seperti tidak merokok, tidak minum alkohol, dan berolahraga secara rutin dapat membantu menghindari masalah utama yang dapat menyebabkan Disfungsi Ereksi. Cara lain yang dapat membantu adalah memperbaiki komunikasi dengan pasangan anda dan mencari pengobatan jika anda mengalami kecanduan alkohol dan ketergantungan dengan obat. Dengan menjalani kebiasaan hidup sehat, anda dapat menurunkan resiko Disfungsi Ereksi.