March 15, 2013

9 Ponsel yang Pernah Saya Pakai

Telepon genggam, atau telepon seluler (ponsel), atau handphone, atau lebih merakyat disebut hape, adalah alat komunikasi yang sangat penting di era digital sekarang ini. Saya yakin 9 dari 10 orang kembali ke rumah demi mengambil ponsel yang ketinggalan. Saya pun demikian, serasa mati kutu jika tidak memegang ponsel, padahal dulu tidak se tergantung begini dengan ponsel, apalagi dengan kehadiran smartphone. Selain fungsionalitasnya, ponsel juga memegang peranan dalam peningkatan status sosial. Makanya, orang Indonesia khususnya berlomba-lomba memiliki smartphone terbaru demi keeksisannya dalam pergaulan. Satu ponsel tak cukup, mungkin kebanyakan dari Anda mempunyai paling sedikit tiga ponsel, Nomor GSM 1 (Nokia/ Android/ IPhone), nomor GSM 2 (Blackberry/ Android/ IPhone), dan mungkin nomor CDMA. Entahlah, namun saya tiba-tiba terkenang masa lalu, ingin memposting tentang hape-hape yang pernah saya gunakan. Untuk mengenang sejarah penggunaan hape saya, berikut ini saya tampilkan sembilan hape yang pernah saya pakai, khusus ponsel GSM.

1. Nokia 3610

Ponsel pertama yang saya punya, saya beli bekas di toko hape dengan harga Rp 500 ribu sekitar tahun 2004 saat masih kuliah dulu. Ponsel yang sangat sederhana, dengan deringan monophonic, hanya bisa dipakai buat telepon dan sms. Satu angkatan sebelum hape sejuta ummat, Nokia 2100. Saya sering mengutak-atik membuat nada dering monophonic sendiri dengan melihat contekan di tabloid review ponsel. Saya lupa tepatnya kapan saya berhenti menggunakannya, kalau tidak salah ingat, saya menjualnya untuk membeli ponsel lain.


2. Nokia 3110 classic

Ponsel idaman saya saat itu. Beberapa kali saya melihat reviewnya di tabloid ponsel sebelum membulatkan tekad membelinya. Maklum, saya takut salah pilih dan salah beli. Kalau tidak salah ingat, ponsel saya beli baru di MTC, sekitar pertengahan tahun 2007 setelah menjual hape lama. Saya tertarik dengan modelnya yang simetris, warna hitam, dan tampak kokoh. Dengan kamera 1,3 MP, sudah bisa dengar musik berformat MP3, serta rekam dan putar video beresolusi VGA. Saya lupa akhir riwayatnya, tapi ibu memakai ponsel yang serupa hingga saat ini.


3. Nokia 6120 classic

Lupa tepatnya, sepertinya saya membelinya akhir tahun 2007. Termasuk hape canggih pertama yang saya miliki. Dengan spesifikasi mumpuni kamera 3,2 MP, kamera depan VGA, putar MP3 dan berbagai format audio lainnya, rekam dan putar video. Ponsel ini sangat mendukung pekerjaan saya, mendokumentasikan dokumen tanpa harus memfotokopi. Kemampuannya memutar musik MP3 membuat saya menikmati perjalanan sambil mendengarkan musik, maklum saat itu kantor jauh dengan melewati beberapa musim dan kondisi jalan yang jauh dari kemanusiaan. Sungguh surga apabila bisa mendengarkan musik di jalan.

4. Nokia 5000

Saya beli jelang lebaran Idul Fitri tahun 2008. Terhasut oleh teman yang ingin membeli ponsel yang sama, untuk nomor tambahan. Saya tertarik dengan bodynya yang sangat tipis, bersaing dengan Nokia tertipis saat itu. Riwayatnya tidak lama, dijual bersamaan dengan Nokia 6120 c demi mendapatkan Nokia idaman selanjutnya, Nokia N82.

5. Nokia N82

Dibeli sekitar akhir tahun 2008. Hape tercanggih yang pernah saya miliki. Kamera 5 MP dengan flashnya sangat handal. Bersaing dengan Nokia N95 merajai pasar smartphone saat itu. Mendengarkan musik dengan headset yang dapat diatur tanpa melihat layar ponsel membuat nyaman dipakai berkendara motor. Masih saya simpan hingga saat ini namun dengan kondisi rusak parah, batere dan casing sudah diganti, namun membuat kameranya rusak, sulit digunakan tanpa teknik khusus. Masih bisa dipakai nelpon walaupun harus dengan mengaktifkan loudspeakernya. Rusak karena dibanting terjatuh.

6. Blackberry  Curve 8900 Javelin
Blakberry pertama, pemberian pacar yang diwariskan dari calon mertua. Saya mulai menggunakannya pada akhir tahun 2010. Blog wordpress saya lahir disini. Sudah sering hang dan lamlod. Rusak mati total setelah terbanting pertengahan tahun 2011, masih saya pelihara karena tidak laku dijual dengan harga berapapun.

7. Nokia C7

Dibeli secara kredit saat tahun baru Cina 2012. Ponsel touchscreen impian nomor dua setelah Nokia N8 tak kesampaian. Spesifikasi mumpuni, walaupun saya kecewa dengan kamera 8 MP nya yang hanya fixed focus, bukan auto focus. Dibeli seharga Rp 2 Juta, diskon dari harga Rp 3 Jutaan. Nasib kameranya sungguh sial, pecah akibat saya terjatuh dari motor. Berniat dijual, tapi dengan harga yang pantas, masih saya gunakan sampai sekarang dengan nomor kedua, untuk koneksi internet.

8. Blackberry Curve 9360 Apollo
Ponsel warisan dari istri. Enak di genggaman walaupun cepat panas. Saya jarang mengaktifkan BBMnya karena kantong lagi krisis, kebanyakan saya gunakan untuk telepon, SMS, dan koneksi internet apabila dapat jaringan wi-fi gratisan. Nasibnya sangat naas, saya tak tahu apakah terjatuh, terlupa, ataukah kecurian, sungguh konyol bukan?

9. Motorola Q 9h

Ponsel warisan kakak ipar, saya gunakan sekarang untuk nomor default saya. Ponsel ini sebenarnya bagus, bisa ngetik cepat, tapi sekarang sudah rusak hanya bisa nada getar dan sering hang.

Itulah sembilan ponsel yang pernah dan atau masih saya gunakan. Kira-kira kapan hadirnya ponsel yang ke-10?

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...